jam

Minggu, 17 Januari 2021

Pemanfaatan Tanaman Tembakau Untuk Bahan Baku Pestisida Nabati

Pada saat ini sudah banyak petani yang sadar bahwa penggunaan pestisida kimia berbahaya untuk keseimbangan lingkungan, selain itu juga menyebabkan resisten pada hama yang akan menyulitkan pengendalian hamanya. Oleh karena hal tersebut sudah mulai banyak juga petani yang beralih atau mencari alternatif lain untuk pengganti pestisida kimia. Ada banyak alternative pengganti pestisida kimia seperti membuat pestisida sendiri dari tanaman-tanaman yang ada disekitar kita yang memiliki kemampuan sebagai pestisida alami atau sering disebut dengan pestisida nabati. Salah satu yang sudah menerapkan hal ini adalah kelompok Tani Luhur II yang ada di Desa Wates, Kecamatan Campurdarat. Pada kelompok Tani Luhur II di Desa Wates diadakan pelatihan pembuatan pestisida nabati dengan bahan dasar tanaman tembakau.

Tanaman tembakau tumbuh subur di lahan pertanian Desa Wates dan juga merupakan komoditas unggulan dari desa ini. Pemilihan penggunaan tanaman tembakau untuk dijadikan sebagai pestisida nabati selain karena banyak dibudidayakan di sini juga karena tanaman tembakau memiliki kandungan nikotin yang dapat digunakan untuk mengendalikan beberapa jenis hama seperti kutu-kutuan (thrips, kutu kebul, aphid, tungau), walang sangit dan ulat. Selain itu tembakau juga mempunyai karakteristik rasa pahit yang tidak disukai hama sehingga jarang terserang hama karenanya tembakau bisa digunakan sebagai ekstrak pestisida nabati. Pestisida nabati yang berbahan dasar tembakau dapat menghambat dan menurunkan nafsu makan dari hama dan juga tidak menghasilkan residu sehingga aman untuk lingkungan tidak menyebabkan hama menjadi resisten. Dalam pengaplikasiannya, yakni dalam pembasmian hama tanaman, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, diantaranya adalah dengan membuat ekstrak tembakau atau dengan cara langsung. Selain itu, tidak jarang juga, pestisida tembakau ini dicampur dengan bahan organik lainnya untuk lebih membantu dalam meningkatkan kerja dari pestisida nabati tersebut.

Bagian tanaman tembakau yang baik untuk digunakan sebagai pengendali hama ataupun penyakit adalah daun dan batangnya, karena bagian ini memiliki kandungan nikotin yang tinggi, terutama pada tangkai dan tulang daun. Ekstrak daun tembakau tidak mempengaruhi kumbang macan dan larvanya ataupun capung. Kandungan nikotin sedikit berpengaruh pada manusia, karena nikotin adalah racun organik yang keras. Oleh karena itu, hindari kontak dengan kulit pada saat penyemprotan. Juga harus pakai penutup hidung (masker) untuk melindungi sistem pernafasan. Setelah di semprot, buah-buahan dan sayuran jangan dimakan selama 3-4 hari. Nikotin sangat beracun pada binatang berdarah panas, maka diperlukan 3-4 hari supaya terurai. Efek Bagi Organisme Bukan Sasaran Ekstrak daun tembakau tidak mempengaruhi kumbang macan dan larvanya ataupun capung.

Berikut langkah-langkah untuk membuat pestisida nabati dengan bahan dasar tanaman tembakau:

Alat dan Bahan:

1.        1. Daun tembakau 1 kg

2.      2. Air 15 liter

3.      3. Sabun cuci piring cair secukupnya (sebagai perekat dan perata)

4.      4. Bak atau ember

5.      5. Lumpang untuk menumbuk

Langkah-Langkah:

Sebanyak 1 kg daun tembakau yang telah dihancurkan direndam dengan air dalam 15 liter air selama 1 hari dan diberi sedikit sabun untuk bahan perekat. Kemudian, larutan daun tembakau tersebut disaring dan segera disemprotkan pada tanaman. Sesudah selesai menyemprot, semua alat yang digunakan segera dibersihkan.

Sasaran hama dan penyakit

· Hama : Aphis, ulat, ulat kobis (thritip, kumbang kecil, pembuat terowongan daun, tungau, pembor batang dan thrips). Ekstrak tembakau ini sangat efektif bila disemprotkan di atas suhu 30 0C.

· Penyakit : karat pada buncis dan gandum, jamur kentang, virus kriting daun.

Sifat istimewa:

Penyemprotan tanaman dengan ekstrak daun tembakau lebih efektif bila digunakan pada suhu di atas 300 C.

Berikut manfaat tembakau dalam memberantas hama:

1. Membunuh Serangga. Merendam sehelai daun tembakau di dalam satu liter air dan diamkan semalam. Nikotin akan dilepaskan ke dalam air dan larutan dapat disemprotkan ke tanaman untuk membunuh serangga.

2. Mencegah Serangan Kutu Tanaman. Menyiapkan campuran yang terdiri atas setengah cangkir bubuk bawang putih, satu cangkir kompos, dan satu cangkir tembakau. Kemudian menyebarkan campuran ini di sekitar pangkal tanaman untuk mencegah serangan kutu tanaman.

3. Mencegah Penyakit Daun Menggulung. Mencampur larutan tembakau dengan bubuk pyrethrum dan semprotkan pada daun untuk mencegah penyakit daun menggulung. Penyakit ini disebabkan larva serangga yang menggulung daun untuk dijadikan tempat tinggalnya.

4. Cegah Hama Pengerek. Menyebarkan tembakau di sekitar pangkal pohon persik untuk mencegah hama penggerek.

5. Membasmi Kelabang. Membasahi tanah dengan campuran air, bawang putih dan tembakau. Kelabang bisa menimbulkan masalah karena memakan tanaman yang masih muda.

6. Basmi Tikus Tanah. Dengan menyebarkan tembakau pada lubang yang menjadi sarang tikus.

7. Menyingkirkan Laba-Laba. Memasukkan tembakau ke dalam sepanci air mendidih. mendinginkan dan menyaring. Kemudian menambahkan setengah cangkir sabun cair wangi lemon. Dan menyemprotkan larutan ini di sekitar halaman untuk menyingkirkan laba-laba.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar