jam

Senin, 15 Oktober 2012

5 TITIK SLPTT



5 TITIK SLPTT

          Desa Gedangan merupakan salah satu desa di wilayah binaan BPP Campurdarat yang mendapatkan program SLPTT tahun 2012. Dari 4 kelompok tani yang ada didesa Gedangan kecamatan Campurdarat terdapat 5 titik SLPTT seperti yang dituturkan Cahyo nugroho selaku Mantri pertanian Kecamatan Campurdarat.
           Dalam kegiatan SLPTT tahun ini SLPTT tanaman Kedelai terdapat pada kelompok tani Dewi toro , Dewi sri dan Dewi sinto. SLPTT tanaman Padi Hibrida terdapat pada kelompok tani Dewi ratih. SLPTT tanaman Padi non Hibrida terdapat pada kelompok tani dewi sinto. Dengan demikian Kelompok tani Dewi sinto mendapatkan 2 sekolah lapang dengan 2 komoditas yaitu Kedelai dan Padi non hibrida.


PENULIS   : SIGIT TRIWANTORO
EDITOR     : SIGIT TRIWANTORO

Rabu, 06 Juni 2012

BPP CAMPURDARAT













BPP Campurdarat.
BPP Campurdarat selama ini telah berfungsi sebagai tempat bertemunya pelaku utama, pelaku usaha dan fasilitator atau para penyuluh, baik Penyuluh Pertanian , Perikanan, maupun Penyuluh Kehutanan.

P
ada hari Kamis, 31 Mei 2012, ada kegiatan Temu Usaha Tanaman pangan yang diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Tulungagung. Dalam kegiatan tersebut,  pelaku utamanya diwakili oleh ketua kelompok tani se-BPP Campurdarat. Sementara pelaku usaha diwakili Perum BULOG Tulungagung dan PT Dupon. Penyuluh diwakili oleh koordinator BPP.

Jumat, 01 Juni 2012

Petani tua






PETANI TUA DAN SEMANGATNYA

Masyarakat Desa Gedangan mayoritas sudah mengenal sosok petani yang satu ini. Dia adalah Bapak Paniran Ketua GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) AMONG TANI Desa Gedangan Kecamatan Campurdarat  Kabupaten Tulungagung. Dia adalah sosok petani tua yang makin tua makin menjadi. Begitulah petani Desa gedangan mengenal Beliau karena di usia yang sudah 70-an tidak pernah luntur semangatnya untuk mengolah sawahnya sendiri tanpa harus melibatkan buruh tani kecuali bila benar – benar dibutuhkan.
Bapak Paniran memang Petani yang haus akan hal – hal baru dibidang Pertanian. Ketika masyarakat petani sekitar banyak menanam  padi yang biasa dibudidayakan misalnya varietas ciherang, cibogo dan lain – lain justru Bapak Paniran mencari varietas baru untuk ditanam disawahnya. Lain halnya dengan yang umum didesa gedangan mereka mayoritas menanam  varietas tanaman padi yang terbukti dan sering dibudidayakan.
Baru –baru ini Bapak Paniran juga menanam padi sistem TABELA (tanam benih langsung). Budidaya padi sistem TABELA berbeda dengan budidaya padi pada umumnya karena pada sistem budidaya ini tanpa adanya pesemaian. Benih padi langsung ditanam disawah dengan cara ditugal.  Siapa mau mencoba seperti petani yang satu ini? (sigit t)

SLPHT 2012


SLPHT  2012

Pengendalian organisme pengganggu tanaman sangat dibutuhkan untuk meningkatkan hasil panen tanaman yang dibudidayakan petani. Jika tanaman  terserang hama dan penyakit, hasil produksi tanaman tentunya akan menurun. Maka dari itu, pemerintah merancang program Sekolah Lapang Pengelolaan Hama Terpadu (SLPHT). Tujuan dari program ini  untuk meningkatkan swasembada pangan. Desa Pelem merupakan salah satu desa di Kabupaten Tulungagung yang mendapatkan kegiatan  SLPHT tahun 2012.
Kegiatan SLPHT difokuskan pada kelompok tani yang diketuai Bapak Mujiat yaitu  kelompok tani Rukun Tani yang berada di Dusun Bangak, Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, yang akan dilaksanakan 12 kali pertemuan, dengan selang waktu satu mingguan. Sesuai hasil pertemuan persiapan, tim penyuluh dari BPP Campurdarat dan petugas POPT Kecamatan Campurdarat yang dihadiri ketua, sekretaris, bendahara dan anggota kelompok tani Rukun Tani, diagendakan bahwa pertemuan pertama akan dilaksanakan 20 juni 2012. Sedangkan petak pengamatan dilakukan di lahan milik Bapak Sukri  yang berada di pinggir jalan untuk mempermudah pengamatan.
Peserta kegiatan SLPHT nantinya akan diikuti 25 orang yang terdiri dari 18 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Selanjutnya, kegiatan akan dipandu oleh Ibu Alipah,SP selaku PPL Desa Pelem dan Eni Susanti, SP selaku petugas POPT Kecamatan Campurdarat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para petani dapat membedakan mana hama dan mana musuh alami, agar dapat secara tepat mengendalikan hama dan penyakit tanaaman, bila memang diperlukan penyemprotan dengan pestisida (alipah).

Temu Usaha Tanaman Pangan 2012


TEMU USAHA TANAMAN PANGAN 2012

Pada hari Kamis 31 Mei 2012, tidak seperti biasanya, banyak kendaraan parkir di depan BPP Campurdarat. Sepanjang jalan di depan BPP Campurdarat berderet umbul–umbul berwarna–warni. Ternyata, BPP Campurdarat menjadi tuan rumah Temu Usaha Tanaman Pangan 2012 yang diadakan Badan Ketahanan Pangan Dan Penyuluhan (BKPP) Kabupaten Tulungagung.
Temu Usaha Tanaman Pangan 2012 dimulai pukul 08.30 WIB yang dihadiri Tim BKPP Tulungagung, perwakilan dari Dinas Pertanian, perwakilan dari Perum BULOG dan dari pihak sponsor PT Dupont. Kegiatan tersebut juga dihadiri 81 petani dari 9 Desa yang ada di Kecamatan Campurdarat.
Pada acara Temu Usaha Tanaman Pangan tersebut, Perum BULOG menawarkan kemitraan bagi GAPOKTAN (gabungan kelompok tani) untuk menjual hasil tanam padinya ke BULOG.
“Bagi GAPOKTAN yang berminat, dapat menghubungi saya di Perum BULOG Divre Tulungagung jalan KI Mangun Sarkoro Beji Tulungagung,” pesan Bapak Sarjaka di akhir pemaparannya.
Di ujung acara ditutup dengan diskusi yang dipimpin Bapak Ir. Bambang Surodjo, koordinator penyuluh pertanian kabupaten, dilanjutkan pembagian benih padi dan jagung kepada para peserta. (sigit t)

BPP Campurdarat.


Rabu, 30 Mei 2012


Pelatihan Jurnalistik bagi pengelola Blog BPP
di BKPP Kabupaten Tulungagung

Sebagai kelanjutan pelatihan blog yang dilaksanakan sebelumya, BKPP Kabupaten Tulungagung selama 3 hari , mulai hari Selasa tanggal 29 Mei 2012  sampai dengan hari Kamis tanggal 31 Mei 2012, mengadakan pelatihan jurnalistik bagi pengelola blog BPP. Pelatihan kali ini diikuti 40 orang peserta yang terdiri dari wakil BKPP  dan  BPP  yang ada di Kabupaten Tulungagung.
Pelatihan difasilitatori oleh Ibu   Tjut Zakiyah Anshari  dan  Bapak  Siwisang  dariSanggar Kepenulisan  PENA ANANDA CLUB  yang beralamat di Perumahan Bangau Putih Blok L No: 3 Tulungagung.
Tempat pelatihan jurnalistik dilaksanakan di gedung pertemuan BKPP Kabupaten Tulungagung. Tempat duduk ditata sedemikian rupa berbentuk leter U , untuk lebih memudahkan peserta pelatihan dan fasilitator berinteraksi.
Materti  jurnalistik yang disampaikan fasilitator menekankan 6 prinsip fakta jurnalistik yang harus ada dalam setiap tulisan. Rincian 6 prinsip fakta jurnalistik adalah 5 W dan 1 H     yaitu: 1.WHAT — apa,   2.WHO — siapa,   3.WHEN — kapan,  4.WHERE — di mana,  5. WHY — mengapa,   6.HOW — bagaimana.
Kegiatan pelatihan jurnalistik hari pertama diisi  materi jurnalistik  langsung praktek pembuatan tulisan , hari kedua praktek lapang dan ditutup di hari ke tiga berupa materi pembahasan hasil praktek lapang pembuatan tulisan yang di posting di blog BPP masing-masing peserta.
Peserta pelatihan jurnalistik mengikuti dengan seksama seluruh materi yang diberikan oleh Fasilitator  karena banyak peserta pelatihan merasa belum bisa menuangkan aspirasi  dalam bentuk tulisan. Fasilitator memberti semangat kepada peserta pelatihan bahwa, menulis itu ibarat belajar naik Sepeda ,yang kesemuanya punya proses, semakin sering berlatih, akan semakin bagus tulisannya.
Pelatihan jurnalistik selama 3 hari berturut-turut  ini diharapkan dapat menelorkan penulis-penulis  yang handal baik menulis berupa  Berita, Artikel , Feature, dan Advertaising, yang nantinya diterapkan dalam pengelolaan Blog BPP masing-masing. Kegiatan ini sangat membantu Penyuluh dan lebih kusus lagi bagi pengelola Blog BPP bisa menyebarkan informasi dalam dunia Cyber dengan lebih berbobot dan bernilai guna , karena lebih komunikatif dalam gaya penulisannya.

                                                                                                  Ditulis oleh : Ir. Sujarwo
                                                                                                  BPP Kecamatan Campurdarat.