Pada saat ini sudah banyak petani yang sadar bahwa
penggunaan pestisida kimia berbahaya untuk keseimbangan lingkungan, selain itu
juga menyebabkan resisten pada hama yang akan menyulitkan pengendalian hamanya.
Oleh karena hal tersebut sudah mulai banyak juga petani yang beralih atau
mencari alternatif lain untuk pengganti pestisida kimia. Ada banyak alternative
pengganti pestisida kimia seperti membuat pestisida sendiri dari tanaman-tanaman
yang ada disekitar kita yang memiliki kemampuan sebagai pestisida alami atau
sering disebut dengan pestisida nabati. Salah satu yang sudah menerapkan hal
ini adalah kelompok Tani Luhur II yang ada di Desa Wates, Kecamatan Campurdarat. Pada
kelompok Tani Luhur II di Desa Wates diadakan pelatihan pembuatan pestisida nabati
dengan bahan dasar tanaman tembakau.
Tanaman tembakau tumbuh subur di lahan pertanian Desa
Wates dan juga merupakan komoditas unggulan dari desa ini. Pemilihan penggunaan
tanaman tembakau untuk dijadikan sebagai pestisida nabati selain karena banyak
dibudidayakan di sini juga karena tanaman tembakau memiliki kandungan nikotin yang dapat digunakan untuk
mengendalikan beberapa jenis hama seperti kutu-kutuan (thrips, kutu kebul,
aphid, tungau), walang sangit dan ulat. Selain itu tembakau juga mempunyai karakteristik rasa pahit yang tidak
disukai hama sehingga jarang terserang hama karenanya tembakau bisa digunakan
sebagai ekstrak pestisida nabati. Pestisida nabati yang berbahan dasar tembakau
dapat menghambat dan menurunkan nafsu makan dari hama dan juga tidak
menghasilkan residu sehingga aman untuk lingkungan tidak menyebabkan hama
menjadi resisten. Dalam
pengaplikasiannya, yakni dalam pembasmian hama tanaman, terdapat beberapa cara
yang dapat dilakukan, diantaranya adalah dengan membuat ekstrak tembakau atau
dengan cara langsung. Selain itu, tidak jarang juga, pestisida tembakau ini
dicampur dengan bahan organik lainnya untuk lebih membantu dalam meningkatkan
kerja dari pestisida nabati tersebut.
Bagian tanaman tembakau yang baik untuk digunakan
sebagai pengendali hama ataupun penyakit adalah daun dan batangnya, karena
bagian ini memiliki kandungan nikotin yang tinggi, terutama pada tangkai dan
tulang daun. Ekstrak daun tembakau tidak mempengaruhi
kumbang macan dan larvanya ataupun capung. Kandungan nikotin sedikit berpengaruh pada manusia, karena
nikotin adalah racun organik yang keras. Oleh karena
itu, hindari kontak dengan kulit pada saat penyemprotan. Juga harus pakai
penutup hidung (masker) untuk melindungi sistem pernafasan. Setelah di semprot,
buah-buahan dan sayuran jangan dimakan selama 3-4 hari. Nikotin sangat beracun
pada binatang berdarah panas, maka diperlukan 3-4 hari supaya terurai. Efek
Bagi Organisme Bukan Sasaran Ekstrak daun tembakau tidak mempengaruhi kumbang
macan dan larvanya ataupun capung.
Berikut langkah-langkah untuk membuat pestisida nabati dengan bahan
dasar tanaman tembakau:
Alat dan Bahan:
1. 1. Daun tembakau 1
kg
2. 2. Air 15 liter
3. 3. Sabun cuci piring cair secukupnya (sebagai perekat dan
perata)
4. 4. Bak atau ember
5. 5. Lumpang untuk menumbuk
Langkah-Langkah:
Sebanyak 1 kg
daun tembakau yang telah dihancurkan direndam dengan air dalam 15 liter air
selama 1 hari dan diberi sedikit sabun untuk bahan perekat. Kemudian, larutan
daun tembakau tersebut disaring dan segera disemprotkan pada tanaman. Sesudah
selesai menyemprot, semua alat yang digunakan segera dibersihkan.
Sasaran hama dan
penyakit
·
Hama : Aphis, ulat, ulat kobis (thritip, kumbang kecil, pembuat terowongan
daun, tungau, pembor batang dan thrips). Ekstrak tembakau ini sangat efektif
bila disemprotkan di atas suhu 30 0C.
·
Penyakit : karat pada buncis dan gandum, jamur kentang, virus kriting daun.
Sifat istimewa:
Penyemprotan tanaman dengan ekstrak daun tembakau
lebih efektif bila digunakan pada suhu di atas 300 C.
Berikut
manfaat tembakau dalam memberantas hama:
1. Membunuh Serangga.
Merendam sehelai daun tembakau di dalam satu liter air dan diamkan semalam.
Nikotin akan dilepaskan ke dalam air dan larutan dapat disemprotkan ke tanaman
untuk membunuh serangga.
2. Mencegah Serangan
Kutu Tanaman. Menyiapkan campuran yang terdiri atas setengah cangkir bubuk
bawang putih, satu cangkir kompos, dan satu cangkir tembakau. Kemudian
menyebarkan campuran ini di sekitar pangkal tanaman untuk mencegah serangan
kutu tanaman.
3. Mencegah Penyakit
Daun Menggulung. Mencampur larutan tembakau dengan bubuk pyrethrum dan
semprotkan pada daun untuk mencegah penyakit daun menggulung. Penyakit ini
disebabkan larva serangga yang menggulung daun untuk dijadikan tempat
tinggalnya.
4. Cegah Hama Pengerek.
Menyebarkan tembakau di sekitar pangkal pohon persik untuk mencegah hama
penggerek.
5. Membasmi Kelabang.
Membasahi tanah dengan campuran air, bawang putih dan tembakau. Kelabang bisa
menimbulkan masalah karena memakan tanaman yang masih muda.
6. Basmi Tikus Tanah.
Dengan menyebarkan tembakau pada lubang yang menjadi sarang tikus.
7. Menyingkirkan
Laba-Laba. Memasukkan tembakau ke dalam sepanci air mendidih. mendinginkan dan
menyaring. Kemudian menambahkan setengah cangkir sabun cair wangi lemon. Dan
menyemprotkan larutan ini di sekitar halaman untuk menyingkirkan laba-laba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar