Hibah Kompetitif Program YESS : Wujudkan Petani milenial yang Sukses
TIM NPMU dan DIT Tulungagung bersama Penerima Manfaat Hibah
Kompetitif Program YESS
Kecamatan Campurdarat
Campurdarat- Untuk mempromosikan sektor pertanian, ketahanan
pangan, gizi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang serta
kesejahteraan sosial, Kementan bersama International Fund for Agricultural
Development (IFAD) melakukan transformasi pertanian berkelanjutan di daerah
pedesaan melalui program YESS (Youth Entrepeneurship and Employment
Support Service). Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa
Timur merupakan salah satu Kabupaten yang terpilih dalam rangkaian proses
Program YESS.
Tujuan utama program YESS untuk menggali
potensi serta menggembangkan kualitas pemuda/pemudi di perdesaan melalui
penyediaan fasilitasi dan bimbingan guna menjadi petani atau wirausahawan muda
profesional di sektor pertanian. Sasaran program YESS ini adalah
generasi muda (18-38 tahun) yang ada di Pedesaan. Program YESS Tulungagung ini
juga bekerjasama dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) disetiap Kecamatan. Salah
satu BPP yang bekerjasama dengan Program YESS adalah BPP di Kecamatan
Campurdarat.
Program
YESS juga memfasilitasi Hibah Kompetitif bagi petani muda yang sudah memiliki
usaha untuk dikembangkan dengan lebih baik lagi. Tulungagung berhasil mencetak
13 petani muda yang mendapat dana Hibah Kompetitif.
Salah satu penerima Hibah Kompetitif
adalah Wahyu Candra Nugroho, seorang pemuda dari Desa Campurdarat Kecamatan Campurdarat Kabupaten
Tulungagung. Wahyu Candra Nugroho mendapatkan kesempatan untuk menjalani monev
atau validasi data yang diajukan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Campurdarat
sebagai Penerima Hibah Kompetitif. TIM NPMU dari BPPSDMP dan DIT Tulungagung melakukan monev pada hari Jum'at tanggal 15 Oktober 2021.
Wahyu Candra Nugroho, Penerima Hibah Kompetitif
Kecamatan Campurdarat
Kabupaten Tulungagung
Wahyu menceritakan awal mula ia
merintis usahanya kepada Tim Mobilizer, Fasilitator serta Koordinator dan Penyuluh
Pertanian di Desa Campurdarat Kecamatan Campurdarat. “Saya memulai usaha penggemukan
sapi sejak 2 tahun yang lalu. Tak hanya itu, saya juga ingin membuat pakan fermentasi
untuk ternak sapi. Untuk rencana beberapa tahun yang akan datang, saya ingin memberdayakan
masyarakat sekitar dalam usaha penggemukan sapi dengan memanfaatkan potensi
yang ada”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar